Properti di beberapa area Bandung masih dipasarkan dengan harga yang cukup terjangkau dengan pasar utama adalah mahasiswa. Kesempatan besar bagi para investor.

Bandung adalah salah satu kota incaran para pencari rumah. Berdasarkan data dari Lamudi, sepanjang tahun 2017 lalu, Bandung menjadi kota ke dua yang paling banyak diincar oleh calon pembeli rumah setelah Jakarta.

Lamudi mencatat, rata-rata setiap bulannya ada sekitar 22.267 orang yang berminat untuk membeli rumah di Bandung. Data tersebut didapatkan dari pengunjung yang mengakses portal properti Lamudi.

Baca Juga:

Nah, berbicara mengenai pencarian rumah di Bandung, masih berdasarkan data Lamudi, area yang paling murah menjual rumah di Bandung berada di wilayah Arjasari. Rerata harga jual rumah di daerah ini sekitar Rp3.694.444 per meter persegi.

Kemudian di urutan termurah kedua ada di wilayah Katapang. Di sana harga rata-rata rumah dijual Rp4.100.000 per meter persegi. Selanjutnya di urutan ketiga ada di area Kacapiring, dengan harga rata-rata Rp4.125.000 per meter persegi.

Menurut Mart Polman, Managing Director Lamudi, minat untuk membeli rumah di kawasan Bandung terus bergerak naik seiring dengan adanya pembangunan infrastruktur yang massif dilakukan oleh pemerintah.

Infrastruktur tersebut, diantaranya adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung serta pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek. Kedua proyek ini, sebut Mart akan menjadi solusi kemacetan serta mempercepat perjalanan dari Jakarta menuju Bandung.

“Sehingga properti di Bandung ini juga sangat menjanjikan, terutama bagi para investor yang akan berinvestasi di sana,” ujar Mart melalui keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin (18/6/2018).

Lebih lanjut, menurut Mart, pasar mahasiswa di Bandung sangat besar, apalagi Bandung juga dikenal sebagai salah satu kota pendidikan di Indonesia.

Mart menyarankan agar potensi besar tersebut dapat segera dimaksimalkan para investor, termasuk end user yang berencana beli properti di wilayah Bandung.