Fifty Seven Promenade diluncurkan Agustus 2017 lalu dengan kisaran harga mulai dari Rp2,8 miliar hingga Rp9 miliar. Empat bulan pasca diluncurkan, proyek ini membubukan marketing sales Rp1,54 triliun.

PT Intiland Development Tbk, hari ini, Selasa (27/3/2018), mengumumkan untuk segera memulai proses pembangunan proyek mixed-use & high rise terpadu Fifty Seven Promenade. Proyek prestisius Intiland ini telah mendapat respons positif dengan membukukan marketing sales Rp1,54 triliun hingga akhir tahun lalu.

Sebagai informasi, proyek ini diluncurkan Agustus 2017 lalu dengan kisaran harga mulai dari Rp2,8 miliar hingga Rp9 miliar. Adapun Fifty Seven Promenade berada di sekitar kawasan Bundaran Hotel Indonesia yang dikelilingi kompleks perkantoran grade A dan berbagai fasilitas bisnis lainnya.

Baca Juga:

Tahapan konstruksi direncanakan akan dimulai pada triwulan kedua 2018. Untuk tahap pertama ini, akan dibangun dua tower kondominium yaitu City57 setinggi 24 lantai dan Sky57 setinggi 49 lantai, di lahan seluas 1,3 hektar. Kondominium ini akan merangkum 496 unit hunian yang dilengkapi dengan fasilitas basement lima lantai. Untuk hunian di kedua menara ini terdiri dari beberapa tipe, yakni studio, 1 bedroom, 2 bedroom, hingga tipe 3 bedroom.

Proses pekerjaan konstruksi diperkirakan memakan waktu sekitar empat tahun. Pembangunan dua tower kondominium ini diproyeksikan selesai dan mulai serah terima unit ke konsumen pada triwulan ketiga tahun 2022.

“Minat belanja dan daya beli konsumen terhadap produk properti tetap ada. Hanya saja, konsumen sekarang menjadi lebih selektif dalam melakukan pembelian dan berinvestasi, khususnya memilih produk-produk properti yang berkualitas, lokasinya strategis, dan memberikan prospek pengembangan yang baik di masa mendatang,” ujar Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono menanggapi suksesnya pemasaran Fifty Seven Promenade.

Secara keseluruhan, proyek Fifty Seven Promenade berada di total lahan seluas 3,2 hektar. Proyek ini akan dikembangkan dalam dua tahapan, meliputi pembangunan dua tower kondominium, satu tower apartemen servis, satu tower perkantoran strata title, satu tower perkantoran sewa, dan ritel promenade.

Lebih lanjut menurut Archied, lokasi Fifty Seven Promenade yang sangat strategis di tengah kawasan pengembangan yang sudah matang. Tidak hanya itu, proyek ini juga ditunjang oleh infrastruktur dan transportasi publik terintegrasi, seperti MRT (mass rapid transit), LRT (light rail transit), kereta ekspres bandara, serta jaringan bus Transjakarta.

“Saat ini kami mulai fokus pada persiapan pembangunan dan mamasarkan unit-unit yang masih tersisa,” tambah Archied.

DuoFlex

Satu terobosan dilakukan pengembang mengantisipasi tingginya permintaan pasar, adalah dengan meluncurkan konsep interior DuoFlex.

Menariknya, konsep ini akan memberikan penawaran kemudahan, terutama kepada pembeli tipe 1 bedroom di tower Sky57. Melalui konsep ini, pemilik unit akan dapat mengoptimalkan fungsi ruang melalui penambahan partisi, sehingga dapat menambah jumlah ruangan.

“Konsep ini kami luncurkan karena melihat ukuran unit tipe 1 bedroom yang cukup luas, mencapai 82 m2,” kata Archied.

Kata dia, program DuoFlex ini menjadi konsep yang dapat memenuhi kebutuhan para profesional dan keluarga muda yang membutuhkan kenyamanan, fleksibilitas dan kepraktisan dalam penggunaan ruangan.

Archied yakin, melalui berbagai program yang dilakukan tersebut akan tetap menjaga pangsa pasar apartemen, khususnya kelas atas.

“Daya beli di segmen atas tidak turun. Konsumen dan investor masih cenderung bersikap wait and see, menunggu perubahan pasar,” ungkapnya.

Fifty Seven Promenade juga dilengkapi beragam fasilitas spesial yang menawarkan kenyamanan. Beberapa fasilitas yang tersedia antara lain sky garden, sky lounge, kolam renang semi outdoor, area bermain anak, area spa dan sauna, gym, entertainment areai, dan private dinning room. Fifty Seven Promenade menyediakan pula fasilitas ritel alfresco berkonsep waterfront serta jogging track.