Kawasan Ekonomi Digital Nongsa akan dibangun sebagai “Jembatan Digital” yang menghubungkan Indonesia dan Singapura. Proyek pembangunan ekosistem digital ini pun digadang akan mengikuti jejak sukses Digital Hub di BSD City.

PropertiTerkini.com – Komitmen pengembangan kawasan ekonomi digital yang telah diteken (joint-venture) Sinar Mas Land dan Citramas Group pada Selasa (26/2/2019) lalu, kini berlanjut. Kedua perusahaan menunjuk Surbana Jurong, salah satu biro konsultan urban dan infrastruktur ternama di Asia untuk merancang master plan Kawasan Ekonomi Digital Nongsa, Batam.

Baca Juga: Hubungkan Indonesia dengan Singapura, Sinar Mas Land Bangun “Jembatan Digital”

Untuk diketahui, pengembangan proyek di Nongsa ini juga merupakan bagian dari komitmen Sinar Mas Land untuk membangun ekosistem kota pintar berbasis teknologi. Hal ini telah dilakukan di kota mandiri terbesarnya di BSD City melalui pengembangan kawasan Digital Hub seluas 26 hektar yang telah sukses menaungi berbagai nama pemain besar di bidang teknologi seperti Huawei, Apple, Dimension Data dan Grab.

Setelah menjadikan BSD City sebagai the first integrated smart digital city di Indonesia, pembangunan ekosistem digital dilakukan secara bertahap ke sejumlah proyek township Sinar Mas Land lainnya. Salah satunya di Nongsa, Batam yang dikembangkan untuk menjadi pusat kawasan digital ekonomi dalam kerja sama bersama Citramas Group.

Adapun penunjukan Surbana Jurong sebagai perancang master plan telah dilakukan pada Kamis (18/7/2019) lalu. Penandatanganan kontrak kerja sama dilakukan oleh Franky Najoan (CEO of East Indonesia, Sinar Mas Land), Mike Wiluan (Citramas Group) dan Teo Eng Cheong (Surbana Jurong) di Batam.

Jembatan Digital

Sinar Mas Land dan Citramas Group berinisiatif untuk membangun kawasan ekonomi digital di Nongsa, Batam sebagai “Jembatan Digital” yang menghubungkan Indonesia dan Singapura.

Baca Juga: Triniti Land Luncurkan Marc’s Boulevard Batam, Juli 2019

Area ini diproyeksikan untuk menarik perusahaan-perusahaan startup digital lokal maupun mancanegara sehingga dapat mendorong perkembangan industri digital, kreatif dan teknologi sebagai motor ekonomi Indonesia dengan terbukanya lapangan kerja baru serta peningkatan keterampilan dan perluasan jalur perdagangan.

“Kawasan Ekonomi Digital Nongsa” juga akan memberikan Singapura akses untuk mengembangkan bisnis serta mempekerjakan tenaga kerja Indonesia. Area ini memiliki lokasi yang strategis, hanya 30 menit dari Singapura melalui kapal ferry dan 15 menit perjalanan darat dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam.

Dalam proyek ini, Surbana Jurong akan mengerjakan pengembangan konsep master plan untuk area seluas 62 hektar termasuk proyek Eco Digital, Nuvasa Bay Town Centre dan Nongsa Digital Park (NDP). Hasil yang diharapkan adalah berupa desain berskala urban dan konsep arsitektur.

“Penunjukan Surbana Jurong sebagai perancang master plan untuk proyek ini adalah langkah awal yang kami ambil dalam kerangka perjalanan kerjasama Sinar Mas Land dan Citramas Group yang mulai kami jalin sejak akhir tahun lalu,” ujar Mike Wiluan, Presiden Direktur dari kerja sama Sinar Mas Land dan Citramas Group dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Lebih lanjut, Mike berharap agar Surbana Jurong dapat mewujudkan visi untuk menjadikan Nongsa sebagai destinasi generasi muda dalam membangun industri, kreatifitas dan konektivitas di bidang digital commerce.

Mulai dari NDP ini, visi tersebut akan dikembangkan ke ekosistem yang lebih besar sehingga dapat memfasilitasi seluruh aspek kehidupan – mulai dari kerja, tinggal dan bermain.

Baca Juga: Forest City Malaysia, Kota Canggih yang Mengguncang Masa Depan

Adapun pengembangan tersebut, kata dia berfokus pada kerja sama Indonesia dan Singapura untuk bertumbuh bersama dan saling melengkapi dalam sektor ekonomi digital.

“Nongsa Digital Park atau NDP dan real estate di sekitarnya diharapkan dapat menjawab kebutuhan untuk perkembangan kedua negara. Dengan perencanaan dari Surbana Jurong, fase pengembangan selanjutnya dari Nongsa akan menjadi hal yang menarik untuk diamati dalam beberapa waktu ke depan,” katanya.

Wong Heang Fine, Group CEO dari Surbana Jurong mengaku bangga dapat terlibat dan berkontribusi dari segi master plan untuk proyek kerja sama Sinar Mas Land dan Citramas Group tersebut.

“Kami telah berpengalaman mengembangkan master plan di berbagai proyek di lebih dari 30 negara. Pengalaman yang kami miliki membuat kami mampu menjawab kebutuhan di proyek tersebut,” ungkapnya.

Kawasan Ekonomi Digital Nongsa Batam
Penandatanganan penunjukan Surbana Jurong oleh Mike Wiluan (Citramas Group), Teo Eng Cheong (Surbana Jurong), Franky Najoan (CEO of East Indonesia, Sinar Mas Land) disaksikan oleh para petinggi dari masing-masing perusahaan. (Berdiri kiri-kanan): Ginny Wiluan (Citramas Group), Marco Bardelli (Direktur Citramas Group), Michael Widjaja (Group CEO Sinar Mas Land), Dr Beh Swan Gin (EDB) dan Heang Fine Wong (Group CEO Surbana Jurong)./ Foto: SML

Wong yakin, proyek di Nongsa ini pun dapat dikerjakan dengan baik dan mencapai hasil maksimal.

“Kami berharap dapat memberikan yang terbaik untuk proyek ini sehingga kemudian dapat mentransformasikan Nongsa menjadi kawasan yang unggul dalam bidang ekonomi, budaya dan bisnis,” katanya.

Lebih lanjut menurut Dr Beh Swan Gin, Ketua dari Badan Pengembangan Ekonomi Singapura (Singapore Economic Development Board), desain master plan yang baik tentunya akan memainkan peran penting dalam menarik investor, pebisnis, pekerja, penghuni dan pengunjung.

Baca Juga: Sinar Mas Land Mulai Bangun The Nove Residences di Batam

“Dengan pengalaman dan keahlian yang luas, saya optimis Surbana Jurong akan mampu menjadikan Nongsa tempat yang menarik untuk kerja, tinggal dan bermain dengan jarak hanya 30 menit dari Singapura dengan kapal ferry,” ungkapnya.

Proyek ini akan melengkapi Nongsa Digital Park, yang telah diresmikan pada Maret 2018 oleh Dr. Vivian Balakrishnan (Menteri Luar Negeri Singapura) dan Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri Republik Indonesia).

“Kami akan bekerja sama dengan Sinar Mas Land dan Citramas Group untuk membangun Nongsa menjadi jembatan digital antara Indonesia dan Singapura,” sambung Swan Gin.

Nuvasa Bay

Sebagai informasi, Sinar Mas Land telah bercokol di Batam sejak 1995 dengan proyek perdana perumahan Taman Dutamas seluas 58 hektar. Di Nongsa, dikembangkan proyek mixed used bertaraf internasional, Nuvasa Bay seluas 228 hektar yang diresmikan sejak 2015 lalu.

Proyek ini memiliki garis pantai sepanjang 1,2 km, dan juga padang golf terbesar di Batam, Palm Springs Golf. Fasilitas lain, seperti Sea Forest Adventure Park (10 ha), kondominium, perumahan dan hotel juga dalam masa pengembangan. Secara total, Nuvasa Bay akan mengembangkan 6.000 unit hunian kondominium maupun rumah tapak.

Bahkan masterplan proyek yang didesain oleh biro perencanaan ternama WATG asal Amerika Serikat ini juga telah memenangkan beberapa penghargaan internasional. Diantaranya, “Best Future Mega Project” dari MIPIM Asia dan “Best Marketing” dari Asia Pacific Property Award.

Baca Juga: 5 Kota Baru Dunia yang Akan Mengguncang Masa Depan

Di lokasi proyek ini juga, Sinar Mas Land telah meluncurkan The Nove, sebuah pengembangan eksklusif seluas 5 hektar, yang terdiri atas kondominium dan rumah yang memiliki pemandangan langsung ke Singapura, laut, pantai, danau dan lapangan golf.