Selama 18 tahun, Sri Pertiwi Sejati atau SPS Group telah berhasil mensuplai lebih dari 100 ribu unit rumah. Tahun 2018 lalu, pengembang berhasil menjual sebanyak 10 ribu unit rumah.
Anggaran FLPP tersebut digunakan untuk memfasilitasi pembangunan sebanyak 102.500 unit rumah di seluruh Indonesia. Adapun sepanjang 2015-Oktober 2019, Kementerian PUPR telah menyalurkan bantuan FLPP sebanyak 285.053 unit dan bantuan SSB sebanyak 656.468 unit.
Fasilitas Bioskop CGV Citra Maja Raya dibangun seluas 1.700 meter persegi dengan dana investasi Rp15-20 miliar. Bioskop ini ditargetkan mulai beroperasi sebelum lebaran 2020.
Asmat Amin kembali didapuk sebagai Tokoh Pengembang Rumah Rakyat Paling Populer di tahun ini. Jasa dan kiprahnya sudah tidak bisa dibantah dalam menyediakan rumah layak huni bagi MBR.
Mustika Sukamulya dibangun oleh Mustika Land Group dan Creed Group di lahan seluas 35 hektar dengan total nilai investasi sebesar Rp110 miliar. Sebanyak 3.300 unit rumah akan dibangun dan dijual mulai Rp150 juta-an.
Permintaan rumah subsidi terus meningkat. Hingga 11 Juli 2019, pemerintah telah menyalurkan dana FLPP bagi sebanyak 47.077 unit dari target 68.858 unit dengan anggaran yang disediakan Rp4,52 triliun.
“Departemen perumahan rakyat harus ada. Jadi nggak ada conflict of interest. Jangankan kita, Amerika, negara yang sudah maju saja ada departemen perumahannya. Dan orangnya juga harus mengerti dan paham soal perumahan dan kendala-kendalanya,” – Asmat...
Selain di Cikarang, Purwakarta juga menjadi lokasi proyek andalan SPS Group untuk tahun ini. Adapun dari target 15.000 rumah, sekitar 12.000 unit adalah rumah subsidi dan sisanya non subsidi.
Khusus untuk pembeli tahap pertama di klaster terakhir di Srimaya Residence, diberikan kemudahan pembayaran, yakni dengan DP 15% yang dapat dicicil sebanyak 20 kali .