PropertiTerkini.com, (TANGERANG) — Sejumlah proyek baru yang bakal dikembangkan diyakini akan mendorong performa keuangan PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN). Beberapa lokasi proyek baru TRIN sedang disiapkan, tiga diantaranya yakni Holdwell Business Park Lampung, Noble Spring Residence Lampung, serta Sequoia Hills di Sentul, Bogor.

Untuk di Sentul, Triniti Land baru saja menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Sentul Golf Utama untuk pembangunan kawasan perumahan eksklusif. Proyek bernama Sequoia Hills tersebut dikembangkan di lahan seluas 95 hektar dengan potensi Gross Development Value mencapai Rp14 triliun. Proyek ini akan dimulai pada awal tahun 2022.

Baca Juga: Triniti Land Siap Garap Proyek Baru Senilai Rp14 Triliun di Sentul

Proyek baru TRIN lainnya yang ada di Lampung rencananya dimulai di akhir tahun ini atau awal tahun depan dengan total Gross Development Value hingga Rp3,2 triliun. Dua proyek di Lampung memiliki luas lahan masing-masing 12-13 hektar dan 40 hektar.

Kedua proyek baru TRIN tersebut berada di lokasi premium Lampung, yang direncanakan akan dibangun sebagai kawasan business & logistic park dan kawasan perumahan kelas atas.

“Jadi pencapaian bisnis kami selama 6 bulan di tahun 2021, kurang lebih hampir Rp17 triliun. Atau dengan kata lain, apa yang kami capai pada tahun ini, sudah mencapai 3-4 kali lebih lipat besar dibandingkan dengan bisnis Triniti di 12 tahun pertama,” kata Ishak Chandra, Presiden Direktur sekaligus CEO Triniti Land di sela gelaran public expose TRIN, Kamis (19/8/2021).

Bong Chandra, Direktur sekaligus Founder PT Perintis Triniti Properti Tbk menambahkan, sejak 2020 lalu, pihaknya memutuskan untuk menggarap proyek-proyek skala kota (township), khususnya perumahan.

Baca Juga: Cluster Volga di Citra Sentul Raya Terjual Habis Sebelum Launching

“Dengan progres kami membangun high rise building yang berjalan sangat baik, dan kemudian kami switch ke landed house, maka performance perusahaan semestinya bisa 5-10 kali lipat lebih baik,” ungkap Bong Chandra.

Ke depan, Triniti Land terus mempersiapkan sejumlah strategi terukur untuk mengembangkan lahan baru dengan melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai partner strategis.

Triniti Land akan memfokuskan pengembangan Transite Oriented Development (TOD), landed house, dan juga logistic park, baik di Jabodetabek dan sekitarnya, maupun di kota-kota lain yang sedang berkembang.

“Selama 11 tahun terakhir, kami lebih fokus di Serpong dan Alam Sutera, namun sekarang dan ke depannya kami masuk ke growth area di luar Serpong dan Alam Sutera. Seperti tahun 2019 kami sudah masuk ke Batam, selanjutnya di Lampung dan Sentul,” sambung Ishak.

Marketing Revenue

Sepanjang semester I-2021, TRIN mencatatkan marketing revenue sebesar Rp312,8 miliar atau naik sebesar 212% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp99,8 miliar.

Kontribusi paling besar diperoleh dari proyek Collins Boulevard yang menyumbang pendapatan sebesar Rp147,8 miliar atau 47,2% dari total marketing revenue perusahaan.

Sejak tahun 2020, TRIN telah menerapkan full aturan PSAK 72, dimana Perseroan belum dapat membukukan pendapatan sebelum terjadi serah terima unit (BAST). Oleh karenanya, marketing revenue perusahaan tak bisa dicatatkan sepenuhnya dalam laporan keuangan, termasuk laporan keuangan perseroan kuartal I 2021 yang hanya dapat mencatatkan pendapatan dari pendapatan jasa dan pemasaran sebesar Rp748 juta.

Baca Juga: Tegaskan Tiga Aspek Vital Konstruksi, SCG Segera Rilis Versi Baru Bahan Bangunan Instan

Padahal, perusahaan mencatatkan marketing revenue sepanjang kuartal I-2021 sebesar Rp193,7 miliar dan semester 1-2021 sebesar Rp312,8 miliar yang berasal dari unit yang sedang dibangun, yakni Collins Boulevard dan Marc’s Boulevard yang menyumbang sebagian besar pendapatan perseroan.

Oleh karenanya, manajemen perusahaan meyakini bahwa secara jangka panjang, performa perusahaan akan lebih gemilang dengan akan dicatatkannya pendapatan ini setelah serah terima.

“Kami bersyukur di saat pandemi Triniti Land masih membukukan marketing revenue sebesar Rp312 miliar walaupun dengan aturan PSAK 72 kita masih belum bisa membukukan pendapatan di laporan keuangan,” ujarnya.

Baca Juga: Synthesis Development Luncurkan Hunian Berkonsep “Biophilic Homes”

Untuk tahun 2021 ini, TRIN menargetkan pencapaian marketing revenue sebesar Rp642 miliar. Ishak optimis target tersebut akan tercapai, terutama didukung oleh tiga proyek baru TRIN.