Pemerintah menargetkan pekerjaan pembangunan Jalan Tol Balsam rampung akhir tahun ini. Keberadaan tol sepanjang 99,35 km tersebut akan memangkas waktu tempuh menjadi hanya 1 jam.

PropertiTerkini.com – Pekerjaan pembangunan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (Balsam) sepanjang 99,35 kilometer terus dikebut. Hingga saat ini, progres pembangunan telah mencapai 90,19%, sehingga ditargetkan akan rampung di akhir 2019.

Baca Juga: Jalan Tol Cisumdawu Rampung 2020, Semakin Mudah Ke Bandara Kertajati

Pembangunan jalan tol ini juga salah satu upaya pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk secara bertahap menyelesaikan pembangunan jalan tol yang ditargetkan sepanjang 1.852 kilometer dalam periode 2015-2019. Kehadiran jalan tol tersebut akan meningkatkan konektivitas antar wilayah dan efisiensi biaya logistik di Indonesia

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol pertama di Pulau Kalimantan tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kawasan perekonomian baru.

“Pembangunan infrastruktur tidak hanya untuk mendorong perkembangan ekonomi di kawasan perkotaan dan kawasan maju lainnya, tetapi juga infrastruktur di kawasan sedang berkembang dan perbatasan sehingga bisa mengurangi disparitas sosial, ekonomi dan wilayah,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tol Pertama di Sulawesi Utara Beroperasi Penuh Pertengahan 2020

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, pembangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp9,9 triliun.

“Ditargetkan dapat rampung pada akhir tahun 2019. Adanya tol dapat memangkas biaya logistik barang dan jasa dan waktu tempuh antar dua kota tersebut dari semula sekitar 3 jam, menjadi hanya 1 jam,” kata Danang, seperti dipublikasikan Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR.

Jalan Tol Balsam juga menjadi akses penghubung Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan. Akses menuju bandara ini dapat ditempuh dalam waktu 15-20 menit dengan melewati Seksi V ruas Balikpapan – Sepinggan yang hanya berjarak sekitar 8 km dari bandara tersebut.

Baca Juga: Kisah Anak Hutan Kalimantan Menjadi Raja Properti Australia

Jalan Tol Balsam dibangun sejak November 2016 terdiri dari 5 seksi, yaitu Seksi I ruas Balikpapan – Samboja (22,03 km), Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,98 km), Seksi III Muara Jawa – Palaran (17,50 km), Seksi IV Palaran – Samarinda (17,95 km), dan Seksi V ruas Balikpapan – Sepinggan (11,09 km).

Dari lima seksi, Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi I dan Seksi V yang bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut.

Pembangunan Seksi 1 menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim sebesar Rp1,5 triliun dan APBN sebesar Rp271 miliar, dimana Rp79,88 miliar diantaranya dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Manggar sepanjang 613 meter.

Sedangkan untuk Seksi V didanai oleh APBN yang berasal dari pinjaman dari Pemerintah China sebesar Rp848,55 miliar atau sekitar 8,5% dari total investasi. Untuk Seksi II-III dan IV, pembangunannya menggunakan dana Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda.

Baca Juga: Sasar Milenial, Sinar Mas Land Jual Rumah Rp600 Jutaan di Grand City Balikpapan

Kehadiran jalan tol ini disambut baik oleh masyarakat yang terus mendukung terbangunnya jalan tol ini hingga tahap penyelesaian. Diharapkan setelah terbangunnya jalan tol ini, akan menciptakan kawasan perekonomian baru di Pulau Kalimantan dengan mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri yang bergerak di sektor kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian.