Beroperasinya Jalan Tol JORR 2 akan memperlancar mobilitas kaum urban di sekitar Jakarta serta meningkatkan aktivitas ekonomi. Meski diakui pengerjaan masih terkendala pembebasan lahan, namun dipastikan akan beroperasi sesuai target, yakni tahun depan.

Propertiterkini.com – Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road 2 ( Tol JORR 2) ditargetkan akan mulai beroperasi pada tahun 2019 mendatang. Rampungnya jalan tol ini punya dampak signifikan untuk memperlancar mobilitas komuter serta memangkas biaya logistik.

“Insya Allah pada tahun 2019, Tol JORR 2 akan siap dioperasikan sehingga akan memperlancar mobilitas kaum urban dan meningkatkan aktivitas ekonomi,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek pembangunan jalan Tol Kunciran – Serpong di titik Simpang Susun Serpong, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Akhir Tahun, Jalan Tol Merak-Pasuruan 920 KM Bisa Dilalui

Diberitakan Humas Kementerian PUPR, peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan penyelesaian proyek jalan tol tersebut selesai sesuai target, yakni pada April 2019.

Adapun pembangunan Tol Kunciran – Serpong sepanjang 11,14 km sebagai bagian jaringan jalan Tol JORR 2 progresnya sudah mencapai 66% per September 2018. Ruas ini juga akan terkoneksi dengan ruas Tol Tangerang – Merak dan Tol Jakarta – Serpong yang sudah beroperasi.

Pembebasan lahan ruas tol ini sudah mencapai 97% dan ditargetkan pada Oktober 2018 sudah seluruhnya bisa dibayar menggunakan dana Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

“Pembebasan lahan memang masih menjadi salah satu kendala dalam penyelesaian proyek pembangunan tol,” sebut Menteri.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan 134 Jembatan Gantung Akan Dibangun Tahun Ini

Saat ini ada delapan bidang tanah yang pembebasan lahannya masih belum selesai, yakni di tujuh bidang tanah di Kelurahan Pakujaya dan satu bidang tanah di Kelurahan Pondok Jagung Timur di Kota Tangerang Selatan.

Bidang tanah di Kelurahan Pakujaya merupakan bidang tanah milik warga, sementara bidang tanah di Kelurahan Pondok Jagung Timur merupakan bidang tanah milik TNI.

Meskipun demikian, masalah tersebut dapat diatasi. Terkait bidang tanah milik TNI, Kementerian PUPR telah mengirimkan surat kepada Kementerian Pertahanan untuk mendapatkan izin penggunaan lahan tersebut.

Progres pembangunan proyek jalan Tol Kunciran – Serpong paket I Kunciran – Parigi (6,72 km) dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sudah mencapai 63,4%. Kemudian progress paket II Parigi – Serpong (4,42 km) dikerjakan PT Adhi karya dan Acset (KSO) sudah mencapai 71,82%.

Baca Juga: Jokowi Bantah Berikan Lahan Ratusan Ribu Hektar Ke Perusahaan Besar

Pengusahaan tol ini dilakukan oleh PT Marga Trans Nusantara dengan nilai investasi sebesar Rp2,4 triliun. Kepemilikan sahamnya dipegang oleh PT Jasa Marga Tbk sebesar 60%, PT Astratel Nusantara sebesar 30%, dan PT Transutama Arya Sejahtera 10%.

Ruas Tol JORR lainnya yang dikunjungi Menteri Basuki adalah Batuceper – Kunciran – Cengkareng (Bandara Soekarno Hatta) sepanjang 14,19 km dan Tol Cinere – Serpong sepanjang 10,14 km yang keduanya juga ditargetkan beroperasi tahun 2019.