Beroperasinya Jalan Tol Solo-Ngawi, maka akan memangkas waktu yang semula 3 jam menjadi hanya 1,5 jam. Adapun besaran tarif juga telah ditentukan, namun hingga 6 Desember masih diberlakukan tarif Rp0 atau gratis.

Propertiterkini.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi, pada Rabu, (28/11/2018). Diresmikannya Segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer tersebut, maka Jalan Tol Solo-Ngawi dengan total panjang 90,43 kilometer sudah resmi beroperasi seutuhnya.

Baca Juga: Jalan Tol Trans-Jawa Rampung, Jakarta-Surabaya Hanya 12 Jam

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan peresmian jalan tol ini sebagai salah satu tanda Jalan Tol Trans Jawa juga akan tersambung di akhir 2018.

“Ini artinya sebentar lagi dari Jakarta hingga Surabaya di akhir tahun ini InshaAllah sudah tersambung semuanya. Masih ada beberapa yang kurang, seperti Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Solo dan Wilangan-Kertosono yang ditargetkan selesai akhir Desember 2018,” ujar Jokowi.

Dengan beroperasinya jalan tol tersebut, Jokowi mengingatkan para Kepala Daerah agar bisa mengintegrasikannya dengan kawasan-kawasan industri, baik yang baru maupun lama, termasuk juga dengan kawasan-kawasan wisata.

“Jangan sampai jalan tol ini berdiri sendiri sebagai jalan tol. Semuanya harus diintegrasikan sehingga manfaatnya betul-betul maksimal. Mobilitas orang, mobilitas barang, semuanya bisa melalui jalan tol ini, bisa berjalan dengan cepat,” imbuhnya.

Sementara Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (PT JSN), David Wijayatno mengatakan bahwa, beroperasinya Jalan Tol Solo-Ngawi akan berdampak besar pada aktivitas masyarakat yang menggunakannya. Salah satunya adalah jarak tempuh yang menjadi lebih singkat.

“Sebelumnya waktu tempuh 3 jam, maka saat ini dapat ditempuh hanya dalam waktu 1,5 jam,” ungkapnya.

Baca Juga: Tol Solo-Ngawi Rampung, Segera Diresmikan Jokowi

Tidak hanya itu, jalan tol ini juga turut menopang keberadaan beberapa destinasi wisata sekitar, seperti Tawangmangu dan Sangiran.

Tarif

Beberapa hari sebelumnya, pemerintah melalui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menetapkan besaran tarif Jalan Tol Solo-Ngawi. Penetapan tarif itu tertuang dalam Keputusan Menteri PUPR No. 897/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi.

Adapun besar tarif jalan tol tersebut adalah sebesar Rp1.000 per kilometer untuk kendaraan golongan I, Rp1.500 per kilometer golongan II dan III, serta Rp 2.000 per kilometer untuk kendaraan golongan IV dan V.

Namun demikian, lebih dari seminggu ke depan masih diberlakukan tarif Rp0 atau gratis sebagai bentuk sosialisasi.

“Mulai malam ini, Rabu, (28/11/2018) maksimal pada pukul 21.00 WIB, masyarakat bisa menikmati Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi tanpa tarif karena masih dalam masa sosialisasi. Namun mulai Kamis, 6 Desember 2018 pukul 00.00 WIB sudah diberlakukan tarif,” ungkap David.

Baca Juga: Soal Infrastruktur, Jokowi: Saatnya Indonesia Sentris, Bukan Lagi Jawa Sentris

Jalan Tol Solo-Ngawi menerapkan cashless payment, sehingga pengguna jalan tol yang akan melakukan transaksi tol harus mempersiapkan uang elektronik dengan kecukupan saldo.

Tiga Tahap

Jalan Tol Solo-Ngawi terbagi atas tiga tahap pengoperasian. Pertama adalah Segmen Simpang Susun Ngawi-Klitik (Ngawi) sepanjang 4 km sejak 30 Maret 2018 berbarengan dengan dioperasikannya Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Segmen Ngawi-Wilangan. kemudian pengoperasian tahap kedua adalah Segmen Kartasura-Sragen yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 15 Juli 2018 lalu. Sedangkan yang ketiga adalah Segmen Ngawi-Sragen yang diresmikan hari ini.

Jalan Tol Solo-Ngawi akan menghubungkan beberapa daerah terutama Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen di Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi di Jawa Timur.

Baca Juga: Akhir Tahun, Jalan Tol Merak-Pasuruan 920 KM Bisa Dilalui

Saat ini telah dioperasikan lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Colomadu, GT Ngemplak, GT Karanganyar, GT Sragen, dan GT Ngawi. Juga akan segera dibuka 3 GT tambahan pada awal tahun 2019 untuk lebih mempermudah masyarakat mengakses Jalan Tol ini, yaitu GT Bandara Adi Soemarmo, GT Gondangrejo (akses arah Purwodadi) serta GT Sragen Timur (berada di Kecamatan Sambungmacan, Sragen sebagai akses arah Mantingan).

Beroperasi penuhnya Jalan Tol Solo-Ngawi menambah lengkap jaringan mega-proyek Jalan Tol Trans Jawa yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).