Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,43 kilometer telah dinyatakan lulus uji laik operasi. Beroperasinya jalan tol tersebut akan memangkas waktu tempuh dari Solo ke Ngawi menjadi hanya 1 jam saja.

Propertiterkini.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan meresmikan Jalan Tol Solo-Ngawi. PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), selaku anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Solo-Ngawi menerangkan jika konstruksi fisik dan pembebasan lahan Jalan Tol Solo-Ngawi telah rampung 100%.

Baca Juga: Jalan Tol Pandaan-Malang Segera Beroperasi, Surabaya-Malang 1 Jam Saja

Bahkan jalan tol ini juga telah lulus uji laik operasi sesuai dengan Surat Dirjen Bina Marga No.JL02.01-Db/1/11/PDJD/2018. Adapun Jalan Tol Solo-Ngawi memiliki total panajang 90,43 kilometer.

David Wijayatno, Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi mengatakan bahwa pihaknya tinggal menunggu waktu peresmian Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi.

“Jalan Tol Solo-Ngawi yang Seksi Solo-Sragen itu sudah diresmikan sepanjang 35 kilometer. Seksi Sragen-Ngawi sepanjang 51 km semua sudah selesai, semua administrasi juga sudah selesai, tinggal menunggu jadwal Pak Presiden kapan bisa diresmikan. Kapan saja kita sudah siap untuk beroperasi,” ujar David, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/11/2018).

Jalan Tol Solo-Ngawi dikelola oleh salah satu kelompok usaha Jasa Marga, yakni PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN). Jalan tol ini terbagi atas tiga seksi, yakni Seksi 1 Ngawi-Klitik sepanjang 4 km sudah beroperasi sejak 30 Maret 2018, Seksi 2 Kertasura-Sragen (35 km) sudah diresmikan 15 Juli 2018, dan Seksi 3 Sragen-Ngawi (51 km) yang sudah siap diresmikan.

Dengan nilai investasi mencapai Rp11,34 triliun, masa konsesi jalan tol ini adalah 40 tahun dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berkisar 82,82 persen.

Baca Juga: CT Bilang Infrastruktur Saat Ini Seperti Pil Pahit, Apa Maksudnya?

Jalan Tol Solo-Ngawi menghubungkan Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen di Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi di Jawa Timur. Untuk memudahkan mobilisasi pengguna, jalan tol ini dilengkapi dengan delapan Gerbang Tol (GT), yakni GT Colomadu, GT Bandara Adi Sumarmo, GT Ngemplak, GT Purwodadi, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur dan GT Ngawi.

Menteri BUMN Rini M Soemarno di sela-sela Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa turut menanggapi pentingnya operasional jalan tol tersebut. Kata dia, keberadaan jalan tol ini dapat membawa berbagai manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Sejumlah manfaat tersebut antara lain meningkatkan aksesibilitas wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, menggerakkan roda perekonomian wilayah-wilayah di sekitar jalan tol, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mendorong sektor pariwisata di Solo Raya,” ungkap Rini.

Hanya 1 Jam

Beroperasinya Jalan Tol Solo-Ngawi, lanjut Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, akan memangkas waktu yang cukup signifikan.

Baca Juga: Jalan Tol Trans-Jawa Rampung, Jakarta-Surabaya Hanya 12 Jam

“Jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh dari Solo menuju Ngawi dari dua jam menjadi hanya satu jam,” kata Desi.

Jalan Tol Solo-Ngawi sendiri merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Pada arus mudik dan balik Lebaran 2018 lalu, jalan tol ini telah dioperasikan tanpa tarif sebagai jalan tol fungsional.

Peran jalan tol fungsional Solo-Ngawi terbukti memperlancar arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.