Jalan Tol Jakarta-Cikampek sempat dikabarkan akan ditutup penuh hingga akhir Desember 2018. Namun Jasa Marga telah membantah kebenaran berita tersebut.
Propertiterkini.com – Media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya pemberitaan mengenai penutupan penuh tiga jalur Tol Jakarta-Cikampek hingga akhir Desember mendatang. Padahal jalan tol tersebut merupakan jalur utama menuju kawasan industri di Jawa Barat hingga wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca Juga: Jalan Tol Trans-Jawa Rampung, Jakarta-Surabaya Hanya 12 Jam
Setelah sempat viral, akhirnya PT Jasa Marga(Persero) Tbk membantah kebenaran berita tersebut. Jasa Marga memastikan bahwa selama pengerjaan Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, tidak dilakukan penutupan lajur secara penuh.
“Dapat kami tambahkan pekerjaan komisioning pemasangan launcher gantry telah dilaksanakan dan selesai pada 17 Juli 2018 lalu,” demikian siaran tertulis Jasa Marga, Selasa (13/11/2018).
Adapun kegiatan komisioning yang dimaksud dalam infografis yang tersebar di media sosial merupakan kegiatan pengujian atau melakukan pengujian operasional suatu pekerjaan secara real (nyata), maupun secara simulasi. Hal ini untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan dan memenuhi semua peraturan yang berlaku serta sesuai standar yang telah ditetapkan.
“Kami memastikan bahwa pekerjaan erection steel box girder, dilakukan dengan buka tutup dua lajur, dalam koridor waktu window time yaitu antara pukul 22.00-05.00 WIB,” demikian siaran pers tersebut.
Saat pekerjaan erection dilakukan di satu titik, maka lajur 1 dan 2 dapat dilintasi. Yang akan dilakukan adalah buka tutup lajur 3 dan 4 selama sekitar 1-2 jam. Setelah pekerjaan erection girder selesai, maka lajur kembali dibuka seperti biasa.
Baca Juga: Jika Kawasan Industri Bekapur Terintegrasi, Apa yang Akan Terjadi?
Oleh karena itu, Jasa Marga mengimbau masyarakat agar tidak mudah membagi dan menyebarkan berita tanpa mengecek kebenaran informasi tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan dari kesimpangsiuran fakta akibat informasi yang salah atau tidak update.
Untuk menjaga kelancaran lalu lintas, PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (PT JJC) selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated bersama dengan Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek akan melakukan upaya penanganan atas potensi gangguan kelancaran arus kendaraan. Upaya ini dilakukan melalui pengaturan lalu lintas dan memberikan informasi yang valid kepada masyarakat.
Berita Viral
Hingga malam ini, Selasa (13/11/2018) media sosial masih diramaikan dengan pemberitaan mengenai penutupan 3 lajur Tol Jakarta-Cikampek. Alasan penutupan tersebut dikarenakan adanya kegiatan komisioning erection steel box grider dengan launcher gantry di pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, dan mengindari korban karena kegiatan berisiko tinggi.
Pelaksanaan erection steel box girder dilakukan secara paralel di tiga lokasi median Tol Jakarta-Cikampek eksisting, yakni Bekasi Barat ke Bekasi Timur, Bekasi Timur ke Tambun, dan Cikarang Barat ke KM 39.
Sementara lanjur penutupan, yakni penutupan 3 lajur arah Cikampek (lajur 4,3 dan 2) dan penutupan 3 lajur arah Jakarta (lajur 4,3 dan 2).
Waktu penutupan: Window time (pukul 21.00 – 05.00 WIB dan diprediksi selesai pada akhir Desember 2018.
Baca Juga: Viral, Apartemen Margonda Residence Miring Pasca Gempa
Berita medsos tersebut juga lengkap dengan jalur alternatif yang dapat dilalui pengendara. Seperti tujuan Cikampek: keluar ke jalan arteri melalui Gerbang Tol Bekasi Barat dan masuk lagi ke Tol Jakarta-Cikampek melalui Gerbang Tol Cibitung.
Alternatif kedua, yakni Tujuan Jakarta: keluar ke jalan arteri melalui Gerbang Tol Cibitung dan masuk lagi ke Tol Jakarta-Cikampek melalui Gerbang Tol Bekasi Barat.
One Comment
Strategi Jasa Marga Urai Kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek | Properti Terkini
[…] […]