Signify sudah punya fasilitasnya untuk pencetakan kap dan rumah lampu atau luminer 3D di Maarheeze, Belanda. Rencana selanjutnya adalah mendirikan pabrik pencetakan 3D di AS, India dan Indonesia. Luminer ramah lingkungan ini juga dapat dipesan terlebih dahulu sesuai permintaan.

PropertiTerkini.com (Eindhoven, Belanda)Signify (Euronext: LIGHT), membuka fasilitasnya untuk pencetakan kap dan rumah lampu atau luminer 3D di Belanda. Rencana selanjutnya adalah mendirikan pabrik pencetakan 3D di AS, India dan Indonesia.

Perusahaan telah menyempurnakan bentuk manufaktur yang sangat fleksibel dan lebih berkelanjutan. Signify menggunakan bahan polikarbonat yang 100% dapat didaur ulang. Hal ini memungkinkan desain luminer 3D ini dapat dipesan terlebih dahulu atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus pelanggan serta didaur ulang pada akhir masa pakainya.

Baca Juga: Signify Hadirkan Varian Terbaru Philips LED EyeComfort, Lampu Ramah di Mata

Investasi Signify dalam pencetakan 3D menggambarkan lebih lanjut komitmen perusahaan untuk melayani konsumen dengan lebih baik sekaligus mengurangi jejak karbon pelanggan dan perusahaan sendiri.

Umumnya, luminer yang diproduksi (tidak termasuk elektronik dan optik) memiliki jejak karbon 47% lebih rendah daripada luminer logam yang diproduksi secara konvensional. Hampir setiap komponen dapat digunakan kembali atau didaur ulang, yang mendukung konsep ekonomi sirkular.

“Kami adalah pabrikan pencahayaan pertama yang memproduksi cetakan luminer 3D pada skala industri, mengukuhkan posisi kami sebagai pelopor inovasi pencahayaan dan berkelanjutan,” kata Olivia Qiu, Chief Innovation Officer Signify melalui keterangan tertulisnya yang diterima, Jumat (22/11/2019).

lampu philips cetakan 3d
Close-up Philips MS-S track light luminaire for M&S./ dok. Signify

Lebih lanjut menurut Olivia, pihaknya mencetak luminer dengan menyediakan cara produksi yang lebih fleksibel, cepat dan lebih ramah lingkungan.

“Kami dapat menciptakan desain baru, atau menyesuaikan desain yang ada, yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cepat tanpa investasi besar dan siklus pengembangan produk yang lama,” terangnya.

Baca Juga: Peluang Usaha: Daur Ulang Kemasan “Polyboard” untuk Berbagai Produk Ramah Lingkungan

Melalui terobosan ini, Olivia bilang, pelanggan dapat memesan dan mewujudkan ide mereka dalam waktu lebih singkat, bahkan dalam hitungan hari.

Luminer cetak 3D dari Signify juga memiliki jejak karbon yang lebih rendah daripada luminer logam yang dibuat secara tradisional. Bobotnya lebih ringan, yang memungkinkan pengurangan emisi karbon dalam pengiriman hingga 35%.

“Dengan menempatkan produksi dekat dengan daerah perkotaan, kami mengurangi jejak karbon lebih jauh lagi. Dan tentu saja, pencahayaan LED lebih hemat energi daripada pencahayaan konvensional,” ungkapnya.

Rencana Ekspansi ke Indonesia

Signify sudah memiliki fasilitas pencetakan 3D di Maarheeze, Belanda. Pabrik ini bertujuan untuk memiliki hingga 500 printer 3D dari berbagai ukuran dengan kemampuan menciptakan luminer berukuran hingga 60 cm untuk tinggi dan lebarnya.

Pada Januari 2020, fasilitas pencetakan 3D Signify akan beroperasi di Burlington, Massachusetts, AS, yang melayani pasar profesional dan konsumen. Fasilitas tambahan akan segera menyusul di Noida, India dan Jakarta, Indonesia. Lampu LED akan diintegrasikan pada luminer di semua fasilitas ini.

lampu philips led cetakan luminer 3d
3D printed luaminaires in Albert Heijn store./ dok. Signify

Layanan Online

Hari ini, Signify juga mengumumkan peluncuran layanan online pertama di dunia yang memungkinkan konsumen mendesain luminer dekoratif sesuai keinginan secara online bagi konsumen seluruh Eropa. Termasuk dalam rangkaian yang tersedia adalah lampu meja Philips LED yang dapat dikustomisasi, terbuat dari 24 CD daur ulang.

Baca Juga: Mendulang Untung Puluhan Juta dari Limbah Karung Goni

Pada tahun 2018, 79% angka penjualan Signify terdiri dari pendapatan berkelanjutan. Perusahaan berkomitmen untuk menjadi netral karbon pada tahun 2020, dan baru-baru ini dinobatkan sebagai Pemimpin Industri dalam Dow Jones Sustainability Index selama tiga tahun berturut-turut.